Singkawang atau bisa disebut KOTA AMOY adalah
sebuah kota yang dulunya menjadi ibu kota Sambas dan setelah di lakukan
pemekaran kabupaten Sambas singkawang menjadi bagian dari kabupaten
Bengkayang.Dengan UU No 12 tahun 2001 Singkawang resmi menjadi Pemerintahan
kota Singkawang.Singkawang terletak 145 km dari ibu kota provinsi KAL-BAR yaitu
Pontianak dan terbagi menjadi lima kecamatan yaitu Singkawang utara, Singkawang
selatan, Singkawang barat, Simgkawang timur, dan Singkawang tengah.
Nama unik kota Singkawang mempunyai beberapa asal-usul. Ada yang
mengatakan bahwa nama Singkawang diambil dari nama tanaman yaitu
"TENGKAWANG" yang terdapat di wilayah hutan tropika. Dalam versi
orang cina atau Tionghua dari suku "KHEK/HAKKA" kata Singkawang
berasal dari kata Sau Kew Jong yang berarti kota
yang terletak diantara laut,muara,gunung,dan sungai. Sebelah barat kota
Singkwang berbatasan dengan laut natuna, Sebelah selatan dan timur kota
Singkawang berbatasan dengan Gunung Roban, Pasi, Raya,dan Gunung Poteng,
sedangkan di tengah-tengah kota Singkawang sungai yang mengalir ke laut natuna.
Masyarakat
Singkawang memiliki berbagai etnis sehingga Singkawang di kenal sebagai kota
multi etnis. Sebagian besar etnis yang ada di singkawang yaitu etis Melayu,
Dayak, dan Tionghua.Singkawang dikenal sebagai Hongkongnya Indonesia atau
kota Seribu Vihara karena etnis Tionghua yang ada
di Singkawang mencapai 42% dari jumlah penduduk kota Singkawang. Dalam
berkomunikasi etnis Tionghua menggunakan bahasa Khek/Hakka
sehingga takheran jika berada di kota Singkawang seperti berada di salah satu
sudut Kota Hongkong.Salah satu budaya etnis Tionghua adalah CAP
GO MEH yang di langsungkan 15 hari setelah tahun baru imlek.karnval
ta'aruf dan Pawai Takbir adalah salah satu budaya adat melayu yang
mayoritas beragama islam yang ada di Singkawang.sedangkan budaya etnis dayak
yang ada di Singkawang yaitu Naik Dango.
0o – 4o
108o – 109o
Singkawang juga
di sebut kota pariwisata, objek-objek pariwisata yang ada di singkawang
menggerakkan hati para wisatawan untuk datang ke kota Singkawang tersebut.Kota
Singkawang memiliki objek pariwisata yaitu : Pasir Panjang, Sinka Island
Park (Teluk Mak Jantu), Klenteng di Gunung Pasi, Gunung Sari, Bukit Bugenvil,
Taman teratai, dan Cap Go Meh yang merupakan budaya etnis Tiong
Hua.Objek-objek wisata tersebut itulah yang menambah devisa kota Singkawang.
Penamaan kota ini muncul dalam beberapa versi menurut bahasa, dalam versi Melayu dikatakan bahwa nama Singkawang diambil dari nama tanaman ‘Tengkawang’ yang terdapat diwilayah hutan tropis. Menurut versi bahasa Cina, Singkawang berasal dari kosa kata ‘San Kew Jong’ yang secara harfiah berarti Gunung Mulut Lautan, maksudnya suatu tempat yang terletak dikaki gunung menghadap ke laut.
Penamaan kota ini muncul dalam beberapa versi menurut bahasa, dalam versi Melayu dikatakan bahwa nama Singkawang diambil dari nama tanaman ‘Tengkawang’ yang terdapat diwilayah hutan tropis. Menurut versi bahasa Cina, Singkawang berasal dari kosa kata ‘San Kew Jong’ yang secara harfiah berarti Gunung Mulut Lautan, maksudnya suatu tempat yang terletak dikaki gunung menghadap ke laut.
Dari beberapa catatan sejarah Singkawang mulai dikenal oleh orang
Eropa sejak tahun 1834 yang tercantum dalam buku tulisan George Windsor Earl
berjudul “The Eastern Seas” yang menyebut nama kota ini dengan kata ‘SINKAWAN’.
Pada masa itu Singkawang lebih dikenal sebagai daerah koloni Cina dimasa
kongsi-kongsi penambang emas berkuasa dengan Monterado sebagai pusat kekuasaan
para penambang tersebut (dalam tulisan sejarah tersebut nama seseorang bernama
Kung She yang dipercaya memiliki pengaruh).
Catatan lainnya juga didapat dari salah satu tulisan G.F De Bruijn
yang termuat dalam De Volken Van Nederlandsch Indie (1920) berjudul “De
Maleiers” yang terjemahannya berbunyi : “……….beberapa puluh mil disebelah
selatan kerajaan (Sambas,pen) dibangun sebuah kota yang dimaksud sebagai kota
pemerintahan (Belanda)”.
Singkawang Bagian dari Sebuah Kerajaan
Singkawang Bagian dari Sebuah Kerajaan
Pada masa lalu Singkawang merupakan bagian dari Kerajaan
Sambas namun pusat kekuasaannya dan pusat kegiatan belum sampai menjamah
Singkawang, hal ini disebabkan masih dominannya kuasa ekonomi ditangan
kongsi-kongsi Monterado. Sebaliknya kekuasaan raja-raja Sambas masih mampu
mengatasi berbagai pemberontakan termasuk bantuan yang diberikan Kompeni
Belanda dengan mengirimkan Overste Zorg, namun dengan berbagai kejadian itu
Kerajaan Sambas merasa belum perlu memanfaatkan Singkawang terutama
pelabuhannya karena Sambas sendiri memiliki pelabuhan yang cukup baik dan
memenuhi syarat pada masa itu.
Singkawang Masa Belanda-Jepang
Seiring kekuasaan yang masih dipegang penuh oleh Kerajaan
Sambas, Belanda juga mulai melirik daerah-daerah diluar Jawa termasuk Singkawang,
maka pada tahun 1891 segera dibuka jalur pelayaran pantai terutama yagn
berdekatan dengan Singapura yang ketika itu merupakan poort (gerbang) keluar
masuknya kapal-kapal terutama setelah dibukanya teruzan Suez dan di Sinkawang
dibangun pelabuhan lengkap dengan cabang (agent) KPM (Konijnlijk Peketvaart
Maatschappij), demikian pula pendukung modal asing (Belanda) yang diberikan
kesempatan beroperasi, yakni Perusahaan Listrik ANIEM (Algemene Nederlands
Indiesche Elecktriesche Maatschaappij). Belanda juga membangun jalan-jalan
darat ditahun 1912, meliputi jalur Pemangkat, Singkawang, Bengkayang yang
dikenal dengan Pendareng.
Sebuah peraturan Pemerintah Hindia Belanda yang termuat
dalam Staatsblad tahun 1938 nomor 352 yang dekeluarkan oleh Gubernur Jendral
Hidia Belanda yang mengatur bahwa Borneo ditetapkan sebagai wilayah
administratif dengan ibukota terletak di Banjarmasin. Wilayah administratif
Borneo (Kalimantan) ini dibagi dalam dua keresidenan yaitu Kersidenan Borneo
bagian Selatan dan Timur. Residensi Kalimantan bagian Barat dengan Ibukota
Pontianak.
Pada saat itu Singkawang merupakan sebuah kewedanaan
disamping kewedanaan Pemangkat dan Bengkayang.
Beberapa catatan sejarah mengenai perjuangan masyarakat
Singkawang pada masa ini antara lain
- Pernah menjadi pos terdepan dalam melawan gerakan
PGRS/Paraku;
- Ekspansi ke Malaysia;
- Perlawanan terhadap G.30.S/PKI
Sumber : “Singkawang, Lika liku perjalanan menuju ke
sebuah pemerintahan kota” M.J. Mooridjan
Singkawang Tempo Doeloe
Singkawang yang sekarang
1 komentar:
JURAGANQQ | DOMINO99 | DOMINO99 ONLINE | POKER ONLINE | CAPSA
SUSUN | ADUQ | CEME ONLINE | SAKONG ONLINE
1 ID For 7 Games
POKER
SAKONG
BANDARQ
CAPSA SUSUN
ADUQ
BANDAR POKER
DOMINO99
Minimal Deposit 20.000
Minimal Witdraw 20.000
Dapatkan Kelebihan juraganqq(.)net
- PROSES DEPO & WD LANCAR DAN CEPAT
- ONLINE 24 JAM NONSTOP
- PELAYANAN YANG SUPER CEPAT DAN SANGAT MEMUASKAN
- KARTU NYA BAGUS2
- LEBIH MUDAH MENANG NYA
- BONUS ROLLINGAN TERBESAR
- BONUS REFFERAL TERBESAR SEUMUR HIDUP
Tunggu Apa Lagi Boss ku^^
Let's Join With Us At JURAGANQQ(.)NET
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
-Pin BBM D8ED72FC
-Pin BBM 33449B3B
-Line : juraganqq_official
WA : +6282211767486
JOIN NOW
Posting Komentar